Ornamen Sekitar Sleeping Budha Bagian Luar 2 - 19 July 2015
Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Bogor
Bogor - Tidak usah jauh-jauh terbang ke Bangkok untuk melihat patung Buddha tidur raksasa. Di tengah rimbunnya pepohonan di Tonjong, Kab Bogor, Sang Buddha Tidur sepanjang 18 meter berbaring tenang, tanpa diketahui wisatawan.
Jika kita berkendaraan dari Bogor ke arah Tangerang via Jl Raya Parung, pelankan kendaraan Anda selepas perumahan Bilabong. Nanti pada pertigaan kedua, ada plang besar Insan Krida atau TPU Giri Tama. Nah di antara plang itu, ada plang kecil berwarna merah bertuliskan 'Rupang Buddha Tidur'. Masuklah dan ikuti tanda panah.
detikTravel ke tempat ini pada Minggu (6/1/2013) sembari diiringi gerimis yang awet sepanjang pagi itu. Tanda panah di beberapa tempat membawa saya ke sebuah vihara dengan gerbang merah yang cantik. 'Vihara Buddha Dharma & 8 Posat', begitu tulisan yang tertera di vihara yang beralamat di Kampung Jati RT 02 RW 06, Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor ini.
Di dalamnya suasana sangat tenang, dengan lantunan lagu meditasi yang sayup-sayup. Yang mengagetkan saya adalah sebuah patung Buddha tidur raksasa. 18 meter dengan tinggi 3 meter! Sungguh tidak menyangka ada patung Buddha tidur sebesar ini tidak jauh dari Jakarta.
Selama ini, patung Buddha tidur raksasa yang dikenal wisatawan adalah yang di Maha Vihara Majapahit di Mojokerto, Jawa Timur. Tapi kini di Kota Hujan Bogor, ada patung serupa dan tidak diketahui banyak orang. Seorang pria paruh baya, lalu menyambut hangat kedatangan saya, Ade Utju Dhanu namanya.
"Vihara ini baru diresmikan pada 28 April 2012," kata Pak Dede, panggilan akrabnya. Wah, masih baru benar vihara ini.
Ade sebelumnya adalah pengurus Vihara Si Jin Ku Poh di daerah yang sama. Hingga pada 2006 silam, dia mendapatkan wangsit dalam meditasinya untuk membangun vihara dengan 8 Po Sat, 8 tokoh penting dalam ajaran Buddha, selain Sang Buddha itu sendiri antara lain ada Kwan Im Pho Sat dan Maitreya atau Mie Lek Pho Sat.
Namun, Ade mendapatkan wangsit selanjutnya dalam meditasi yang lain. Wangsit itu adalah perintah untuk membangun patung Buddha Tidur.
"Ada lagi suara yang bilang, kalau mau viharanya banyak dikunjungi, bikinlah Buddha tidur. Nanti banyak yang ingin tahu," kata Ade yang kini menjadi penasehat Vihara Buddha Dharma.
Proses pembangunan vihara ini memakan waktu nyaris 2 tahun dimulai pada 7 Juli 2010. Pembangunan patung Buddha ini menghabiskan 500 sak semen karena merupakan patung padat yang dicor, bukan rangka kosong. Orang yang membuat patung pun menjalani ritual khusus.
"Yang bikin patungnya harus vegetarian," jawab Ade.
Akhirnya, jadilah patung Buddha yang tidur sambil tersenyum. Di dahinya ada lampu merah menyala sebagai simbol mata batin Buddha. Patung ini dibuat dengan panjang pas 18 meter.
"18 itu angka sakral. 1 ditambah 8 itu jadi 9, angka tertinggi," kata Ade.
Vihara Buddha Dharma & 8 Posat kini mulai didatangi wisatawan, selain umat Buddha yang ingin beribadah. Namun memang belum banyak yang tahu patung spesial ini. Sudah ada rombongan wisatawan lokal dari sekolah-sekolah di Jakarta dan Tangerang, juga ada beberapa turis asing yang berhubungan dengan sejumlah yayasan Buddha.
"Kami terbuka untuk kunjungan semua orang, baik wisatawan ataupun orang yang ingin sembahyang," kata Ade.
Pengunjung bebas memfoto altar 8 Pho Sat dan juga Buddha tidur. Tapi ingat, karena ini tempat ibadah, jaga sopan santun ya. Datanglah dengan berpakaian sopan dan jangan mengganggu yang sedang beribadah.
Yang penting juga menurut Ade, kalau berfoto dengan Buddha tidur, jangan memunggungi Sang Buddha untuk menghormatinya. Berfotolah dengan posisi Buddha tidur berada di samping kiri atau kanan kita, bukan di belakang. Simpel bukan?
Ayo kunjungi patung Buddha tidur, jika lain kali Anda berlibur ke Bogor. Melihat patung Buddha raksasa, tidak perlu jauh-jauh ke Sri Lanka atau Thailand!
(fay/fay)
إرسال تعليق